Senin, 26 November 2012

kata kerja golongan 1

Kata Kerja (Gol. 1)

Halo, kita ketemu lagi. Kore wa watashi no seishiki no nibanme buroggu . This is my second official blog. Sore de, ini adalah blog resmi kedua saya hahaha.. Tapi blog saya yang ini khusus untuk mempelajari linguistik dari bahasa Jepang. Sedangkan blog saya yang pertama khusus mempelajari grammar aja. Selain itu, blog kedua saya ini nanti akan ada banyak tabel yang bermunculan. Tabel itu berisi daftar kata kerja bahasa Jepang beserta perubahan berdasarkan bentuk kata kerja itu sendiri.
Oke,  pembukaannya diudahin dulu. Hahaha… Jaa, saya akan jelaskan supaya kalian ngerti. Kita tuh sering kesulitan dalam menerjemahkan kalimat bahasa Jepang. Apalagi yang ada kata kerjanya. Saya sering dikirimin SMS saya temen-temen, si eng ing eng atau…. k*i*ito (yang tau bahasa Jepang pasti tau ini meskipun belum pernah belajar), adek saya, ato adek angkat ‘online’ saya tentang kalimat bahasa Jepang. Kadang ada yang tanya artinya, dan buatin kalimat bahasa Jepangnya lagi. Oke, saya tanya sama sahabat pembaca blog ini, artinya ‘HOHOENDE’ apa? Saya jamin deh, kalo cari di kamus pasti nggak bakalan ketemu. Kenapa? Karena kata kerja tersebut udah mengalami perubahan bentuk yaitu bentuk ‘-te’. Kalo kalian cari sih yang ada hanya kata ‘HOHOEMU’ artinya tersenyum. Hohoemu ini adalah bentuk kamusnya.
Oya, kata kerja dalam bahasa Jepang itu dibagi dalam 3 golongan. Daripada panjang lebar langsung aja deh ya J tapi intinya kata kerja bentuk kamusnya diakhiri bunyi ‘U’
Golongan 1
Golongan 1 ini diakhiri dengan huruf (dalam huruf hiragana) U, TSU, RU, MU, NU, BU, GU, KU, SU.
B1/Bentuk kamus B2/ -masu B3/ -nai -te kei (bentuk –te) -ta kei (bentuk –ta) Arti
Su’u Sui- Suwa- Sutte Sutta Menghisap
Tsukau Tsukai- Tsukawa- Tsukatte Tsukatta Menggunakan
Au Ai- Awa- Atte Atta Bertemu
Iu Ii- Iwa- Itte Itta Menyebut
Utau Utai- Utawa- Utatte Utatta Bernyanyi
Kau Kai- Kawa- Katte Katta Membeli
Toru Tori- Tora- Totte Totta mengambil
Noru Nori- Nora- Notte Notta Naik
Kiru Kiri- Kira- Kitte Kitta Menggunting
Hairu Hairi- Haira- Haitte Haitta Masuk
Tsukuru Tsukuri- Tsukura- Tsukutte Tsukutta Membuat
Kaeru Kaeri- Kaera- Kaette Kaetta Kembali
Aru Ari- Ara- Atte Atta Ada/punya
Suwaru Suwari- Suwara- Suwatte Suwatta Duduk
Motsu Mochi- Mota- Motte Motta Membawa
Matsu Machi- Mata- Matte Matta Menunggu
Tatsu Tachi- Tata- Tatte Tatta Berdiri
Yasumu Yasumi- Yasuma- Yasunde Yasunda Istirahat
Yomu Yomi- Yoma- Yonde Yonda Membaca
Nomu Nomi- Noma- Nonde Nonda Minum
Shinu Shini- Shina- Shinde Shinda mati
Yobu Yobi- Yoba- Yonde Yonda Memanggil
Asobu Asobi- Asoba- Asonde Asonda Bermain
Isogu Isogi- Isoga- Isoide Isoida Bergegas
Oyogu Oyogi- Oyoga- Oyoide Oyoide Berenang
Iku Iki- Ika- Itte Itta Pergi
Aruku Aruki- Aruka- Aruite Aruita Berjalan
Hataraku Hataraki- Hataraka- Hataraite Hataraita Bekerja
Kaku Kaki- Kaka- Kaite Kaita Menulis
Kiku Kiki- Kika- Kiite Kiita Mendengar
Kasu Kashi- Kasa- Kashite Kashita Meminjam
Naosu Naoshi- Naosa- Naoshite Naoshita Menyembuhkan
Hanasu Hanashi- Hanasa- Hanashite Hanashita Bercerita/berbicara
Nah, segitu dulu ya kata kerja golongan 1-nya. Sisanya kalian cari sendiri kemudian ubah sendiri ya hehehe… nggak mungkin dong saya nulis semuanya. Bisa-bisa nanti kalian bosen bacanya. Belum lagi kalian harus men-scroll halamannya. Capek kan? Saya yang nulis aja juga gitu hehehe…
Oke, supaya kalian ngerti cara ngubah kata kerjanya, yang pertama kalian harus tau huruf akhirannya. Yang kedua, saya jelasin deh. Jadi gini aturannya :
  1. Semua kata kerja bentuk kamus jika diubah ke dalam bentuk –masu, bunyi ‘U’ berubah menjadi bunyi ‘I’. Contoh : wakarimasu (mengerti)
  2. Semua kata kerja bentuk kamus jika diubah ke bentuk –nai, bunyi ‘U’ berubah menjadi bunyi ‘A’. Contoh : wakaranai (tidak mengerti).
  3. Untuk kata kerja yang berakhiran U, TSU, RU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan berubah menjadi ‘-tte’ (dalam huruf hiragana って. Menggunakan tsu kecil). Contoh : wakatte(mengerti)
  4. Untuk kata kerja yang berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-tta’ (dalam huruf hiragana った). Contoh : wakatta (sudah mengerti).
  5. Untuk kata kerja berakhiran MU, NU, BU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-nde’. Contoh : yonde (membaca).
  6. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-nda’. Contoh : yonda (sudah membaca)
  7. Untuk kata kerja berakhiran GU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-ide’. Contoh : Oyoide (berenang).
  8. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ida’. Contoh : Oyoida (sudah berenang)
  9. Untuk kata kerja berakhiran KU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-ite’ Contoh : Kaite (menulis)
  10. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ita’. Contoh : Kaita (sudah menulis)
  11. Untuk kata kerja berakhiran SU jika diubah ke bentuk ‘-te’ akan menjadi ‘-shite’. Contoh : hanashite (berbicara).
  12. Untuk kata kerja berakhiran sda. jika diubah ke bentuk ‘-ta’ akan menjadi ‘-ta’. Contoh : hanashita (sudah membaca)
Kapan kita menggunakan bentuk-bentuk seperti itu?
  1. Bentuk –MASU adalah bentuk sekarang atau bentuk akan. Contoh : watashi wa anata o yobimasu (saya akan memanggilmu). Bentuk ini juga berfungsi sebagai penutup kalimat. Inget ya, kata kerja bentuk apapun nggak boleh ditaruh di depan jika mau ditambahkan objek. Contoh : koohii o nomimasu (minum kopi)
  2. Bentuk –NAI adalah bentuk ‘tidak’. Biasanya bentuk ini digunakan dalam kondisi informal. Kita menggunakan bentuk ini sebagai bahasa pergaulan. Inget, untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi dari kita tidak boleh menggunakan bentuk ini. Di anime-anime sering bermunculan kata kerja bentuk –NAI kan?
  3. Bentuk ‘-TE’ adalah sebagai penyambung kalimat atau kata. Contoh : watashi wa Nihon-go o wakatte, dekimasu (saya mengerti dan bisa bahasa Jepang). Bentuk ini juga digunakan dalam bentuk ‘sedang’ dan ‘kebiasaan’ (ditambahkan imasu). Contoh : watashi wa manga o yonde imasu (saya sedang membaca komik).
  4. Bentuk ‘-TA’ adalah bentuk sudah. Bentuk ini juga digunakan dalam kondisi informal. Jadi, jika dijadikan bentuk sambung-bentuk sudah kurang tepat. Sebaiknya digunakanlah bentuk ‘-te’ dan akhirannya bentuk ‘-mashita’.
Sip, kurasa segini dulu untuk kata kerja golongan 1 ya. Jika ada yang kurang nanti saya tambahkan lagi. JJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar