Wajah-Wajah Para Perindu Surga
Ditulis Oleh :Elvira Suryani, Pada Tanggal : 07 -
06 - 2012 | 16:39:50
BERITA TERKAIT
Bagi umat muslim tentu mengenal dua
kehidupan. Kehidupan sementara dan kehidupan yang kekal abadi. Disanalah
sesungguhnya tempat kembali. Kehidupan setelah kematian. Namun
kehidupan seperti apa yang menjadi cita-cita tertinggi kita, tentulah
surga. Setiap insan yang beriman, pasti menginginkan hal ini.
Bahkan Rasulullah SAW pun terpesona, ketika
Allah SWT memperlihatkan surga, disaat beliau melakukan Isra’Mi’raj dan
naik ke langit ke tujuh untuk mengajukan permohonan kepada Allah SWT,
perkara sholat. Pada waktu itulah Allah memperlihatkan kepada Rasulullah
bagaimana indahnya surga, sehingga diriwayatkan, salah satu sandal
beliau tertinggal disana.
Subahanallah, surga Allah yang ada dikehidupan dunia saja
sudah melenakan manusia, apalagi surganya Allah dikehidupan yang abadi.
Tentu jauh lebih Indah lagi. Surga adalah penyemangat untuk
orang-orang yang beriman. Manusia yang taat kepada perintah dan larangan
Allah SWT.
Allah SWT memberikan gambaran surga dalam
kitab sucinya. Ada beberapa surah yang menjelaskan tentang ganjaran bagi
orang-orang yang beriman. Seperti dalam surah-surah berikut ini;
“Sesungguhnya Allah memasukkan
orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi
perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka
adalah sutera” .
( QS.Al-Hajj 23 )
“Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di
dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka):
“Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. Dan Kami lenyapkan
segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa
bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak
merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan
daripadanya.” (QS. Al Hijr : 45 – 48)
“Sesungguhnya
penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan
(mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang
teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh
buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.” (QS. Yaasin : 55
– 57)
Ilustrasi surga yang diberikan Allah berupa
bidadari cantik, perhiasan yang berlimpah, sungai-sungai yang mengalir,
dipan-dipan yang indah, wajah yang berseri-seri penuh cahaya, lautan
madu tiada habis-habisnya, minuman anggur yang tidak memabukkan, pakaian
sutra, manusia tidak pernah membuang kotoran dan tidak pernah lelah.
Apapun yang diminta akan datang begitu saja. Itulah ganjaran Allah bagi
orang-orang yang beriman. Kenikmatan yang paling agung dari semua itu
adalah para penghuni surga diberikan kesempatan untuk bertemu dengan
Allah SWT.
Nabi
Muhammad SAW bersabda, "Bila penduduk surga telah masuk ke surga dan
penduduk neraka masuk ke neraka, maka ada yang berseru, "Wahai penduduk
surga! Sesungguhnya kalian memiliki janji di sisi Allah yang ingin Dia
tunaikan kepada kalian." Maka mereka bertanya, "Apakah itu? Bukankah Dia
telah memberatkan amal kebaikan kami, memutihkan wajah-wajah kami,
memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?" Maka
disingkaplah tirai, mereka pun melihat kepada Allah. Demi Allah, Allah
tidak pernah memberikan sesuatu yang paling mereka cintai dan paling
menyejukkan pandangan mereka daripada melihat wajah-Nya." (Shahîhul
Jami': 535).
Untuk mendapatkan surga tentunya butuh
usaha. Para perindu surga butuh pengorbananan untuk meraihnya. Allah SWT
sungguh luarbiasa, karena setiap amal kebajikan yang kita lakukan
senantiasa berpahala, sehingga dapat menjadi tabungan surga bagi manusia
kelak. Begitu juga ketika manusia berbuat salah, tentulah tabungan
surganya berkurang. Semakin banyak ia menabung untuk surga, semakin
banyak pula yang akan ia belanjakan disurga kelak.
Bagi wajah-wajah perindu surga ia akan
senantiasa berhemat untuk tidak mengurangi tabungan surga yang telah ia
perbuat seperti; sholat, puasa, sedekah, senantiasa berzikir, berbuat
baik terhadap sesama, menahan diri untuk tidak melanggar perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya. Meskipun banyak tantangan yang harus
dihadapinya. Bisa jadi wajah-wajah perindu surga seperti orang miskin
yang tak memiliki apa-apa di dunia, karena semua hartanya habis
dibelanjakan di jalan Allah sebagai tabungan surganya. Itu secara kasat
mata manusia tak tampak hasilnya, akan tetapi bagi Allah tentulah
berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar